KISAH inspiratif kali ini datang dari seorang ayah bernama Saking yang merupakan seorang difabel dari Kampung Bontokura, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontolempangang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Saking kehilangan kaki kanannya yang disebabkan sebuah kecelakaan kerja pada lima tahun lalu.
"Waktu itu saya di atas person (truk pengangkut kelapa sawit), saya dalam kondisi posisi berdiri di dekat ban mobil. Tiba-tiba kaki saya terjepit di sela-sela ban mobil hingga saya terjatuh dan membuat kaki saya remuk," jelas Saking.
Baca juga: Kisah 3 Muslimah Tangguh Tulang Punggung Keluarga: Jadi Tukang Sampah hingga Gembala Kambing
Baca juga: 5 Tips Simpel Ampuh Siapkan Puasa Ramadan, Sehat Fisik dan Mental
Kini Saking memerlukan bantuan tongkat untuk menopang dirinya dalam beraktivitas. Sebagai tulang punggung keluarga, Saking bekerja sebagai petani jagung. Penghasilan yang didapatkan Saking hanya ada sekali dalam satu tahun dan tidak menentu. Sebagian panen jagung ia makan bersama keluarga, dan separuh di jual dengan harga Rp500 ribu sampai Rp1 juta.
Dari hasil bertani, Saking harus membiayai lima orang anggota keluarganya yang lain, terutama untuk tiga anaknya yang saat ini masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Saking tetap menyemangati anak-anak untuk belajar dan tidak putus sekolah, sekalipun tengah mengalami kondisi yang sulit.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran