Benarkah Makruh Menikah pada Bulan Syawal? : Okezone Muslim

BENARKAH makruh menikah pada bulan Syawal? Ternyata muncul pertanyaan ini di kalangan masyarakat. Padahal, para alim ulama sudah banyak menjelaskan bahwa ada anjuran menikah pada bulan Syawal.

Dikutip dari nu.or.id, Ustadz Muhamad Abror menjelaskan bahwa adanya anggapan di masyarakat Arab dulu bahwa bulan Syawal adalah hari sial untuk melakukan pernikahan. Anggapan itu sebenarnya tidak memiliki dasar, bahkan merupakan warisan dari masyarakat jahiliyah.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sendiri menikahi Aisyah radhiyallahu anha pada bulan Syawal. Ini kemudian dijadikan sebagai dasar anjuran menikah di bulan Syawal. Hal tersebut sekaligus menepis keyakinan dari warisan jahiliyah itu. Dalam satu hadis dijelaskan:

عن عَائِشَة رَضِيَ اللَّه عَنْهَا قَالَتْ: تَزَوَّجَنِي رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّال، وَبَنَى بِي فِي شَوَّال، فَأَيّ نِسَاء رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْده مِنِّي؟ قَالَ: وَكَانَتْ عَائِشَة تَسْتَحِبّ أَنْ تُدْخِل نِسَاءَهَا فِي شَوَّال.

Artinya: "Dari Sayyidah ‘Aisyah radliyallahu ‘anha berkata, 'Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan mulai mencampuriku juga di bulan Syawal, maka istri beliau manakah yang kiranya lebih mendapat perhatian besar di sisinya daripada aku?' Salah seorang perawi berkata, 'Dan Aisyah merasa senang jika para wanita menikah di bulan Syawal'." (HR Muslim dan At-Tirmidzi)

Berangkat dari hadis tersebut, Imam Nawawi menjelaskan bahwa hadits itu menjadi dasar anjuran menikah dan melakukan hubungan suami-istri pada bulan Syawal. Hadis ini juga sebagai bantahan atas keyakinan orang awam bangsa Arab saat itu yang bersumber dari tradisi jahiliah terkait kemakruhan menikah pada bulan Syawal.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran